Profil
Pondok Pesantren Langitan adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Berdirinya lembaga ini jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu tepatnya pada tahun 1852, di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Komplek Pondok Pesantren Langitan terletak di samping bengawan Solo dan berada di atas areal tanah seluas kurang lebih 7 hektar.
Lembaga pendidikan yang sekarang ini dihuni oleh lebih dari 5500 santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sebagian Malaysia ini dahulunya adalah hanya sebuah surau kecil tempat pendiri Pondok Pesantren Langitan, KH. Muhammad Nur mengajarkan ilmunya dan menggembleng keluarga dan tetangga dekat untuk meneruskan perjuangan dalam mengusir kompeni penjajah dari tanah Jawa.
Usaha-usaha ke arah pembaharuan dan modernisasi memang sebuah konsekwensi dari sebuah dunia yang modern. Namun Pondok Pesantren Langitan dalam hal ini mempunyai batasan-batasan yang kongkrit, pembaharuan dan modernisasi tidak boleh merubah atau mereduksi orientasi dan idealisme pesantren.
Sehingga dengan demikian Pondok Pesantren Langitan tidak sampai terombang-ambing oleh derasnya arus globalisasi, namun justru sebaliknya dapat menempatkan diri dalam posisi yang strategis, dan bahkan kadang-kadang dianggap sebagai alternatif
Jenjang Pendidikan
A. SISTEM KLASIKAL (MADRASIYAH)
Sistem pendidikan klasikal adalah sebuah model
pengajaran yang bersifat formalistik. Orientasi pendidikan dan
pengajarannya terumuskan secara teratur dan prosedural, baik meliputi
masa, kurikulum, tingkatan dan kegiatan-kegiatannya.
Pendidikan dengan sistem klasikal ili di Pondok
Pesantren Langitan (baik pondok putra maupun pondok putri) telah berdiri
tiga lembaga yaitu Al Falahiyah, Al Mujibiyah dan Ar raudhoh.
Lembaga pendidikan Al Falahiyah berada di pondok
putra, lembaga pendidikan ini henjang pendidikannya mulai dari
1. RA/TPQ
dengan masa pendidikan selama 2 tahun,
2. Madrasah Ibtidaiyah,
3. Madrasah
Tsanawiyah
4. Madrasah Aliyah, masing-masing masa pendidikannya 3
tahun.
Lembaga pendidikan Al Mujibiyah berada di pondok
putri bagian barat. Adapun tingkat pendidikannya adalah mulai dari
tingkat
1. MI
2. MTs
3. MA, masing-masing selama 3 tahun.
Lembaga pendidikan Ar raudhoh berada di pondok putri
di bagian timur. Fase pendidikannya adalah mulai:
1. MI
2. MTs
3. MA,
masing-masing selama tiga tahun.
Ketiga lembaga di atas satu sama lain memiliki
kesamaan dan keserupaan hampir dalam semua aspek termasuk juga
kurikulumnya, karena ketiganya berada di bawah satu atap yaitu Pondok
Pesantren Langitan . Adapun kurikulum Pondok Pesantren Langitan dapat
dibaca pada “Daftar Kurikulum Madrasah Al Falahiyah Pondok Pesantren
Langitan.
B. SISTEM NON KLASIKAL (MA’HADIYYAH)
Pendidikan non klasikal dalam Pondok Pesantren
Langitan ini menggunakan methode wethon atau bandongan dan sorogan.
Methode wethon atau bandongan adalah sebuah model pengajian di mana
seorang kiai atau ustadz membacakan dan menjabarkan isi kandungan kitab
kuning sementara murid atau santri mendengarkan dan memberi ma’na.
Adapun sistem sorogan adalah berlaku sebaliknya yaitu
santri atau murid membaca sedangkan kiai atau ustadz mendengarkan
sambil memberikan pembetulan-pembentulan, komentar atau bimbingan yang
diperlukan. Kedua methode ini sama-sama mempunyai nilai yang penting dan
ciri penekanan pada pemahaman sebuah disiplin ilmu, keduanya saling
melengkapi satu sama lainnya.
Ekstrakurikuler
1. Kajian kitab-kitab kuning (kitab
salaf);
2. Pembinaan Tilawatil Qur’an;
3. Latihan berpidato dalam tiga bahasa
(Indonesia, Inggris dan Arab);
4. berbahasa Arab dan Inggris
sehari-hari;
5. Diskusi dan Penelitian Ilmiah,
6. Kepramukaan
7. Pengembangan Olahraga
8. Pengembangan Seni Drumband, Qashidah
dan Marawis,
9. Pengembangan Seni Beladiri
10. Tahfidhul Qur’an;
11. Pengembangan jurnalistik dan
publisistik,
12. Pengembangan Exacta (Lab Skill),
Ketrampilan, Wirausaha
Fasilitas
Adapun fasilitas atau sarana yang telah disediakan
oleh Pondok Pesatren Langitan adalah:
- Tempat tinggal / asrama ( 20
asrama putra – putri)
-
Gedung tempat belajar mengajar
-
Ruang perawatan (POSKESTREN)
-
Simpusan (Simpanan untuk santri).