Profil
PONDOK PESANTREN “LA TANSA” berdiri di sebuah lembah seluas ±13 ha. yang sekelilingnya dialiri sungai Ciberang dan dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit yang menghijau, terhindar dari polusi udara bahkan polusi budaya dan pergaulan amoral, merupakan tempat tafaqquh fiddien yang nyaman dan rekreatif.
Lembaga ini dilahirkan oleh Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang, sebagai suatu pengembangan wawasan dan pengembangan daya tampung dengan sistem pendidikan serta pengajaran yang lebih variatif dan memenuhi hajat umat. yang memberikan prospek yang sangat baik untuk sebuah sarana pendidikan. Sasaran siswa yang ditargetkan untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren La Tansa bukan hanya warga di wilayah ini, namun lebih jauh lagi adalah seluruh rakyat Indonesia yang ingin memperdalam ilmu umum sekaligus ingin memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam yang baik. Hal ini terbukti dengan kehadiran para santri dari berbagai kota dan propinsi di Indonesia untuk menuntut ilmu pengetahuan di Pondok Pesantren La Tansa setiap tahunnya.
Lembaga ini dikelola oleh Yayasan “LA TANSA MASHIRO” yang didirikan oleh Drs. KH. Ahmad Rifa’i Arief (Alm) dengan Akta Notaris No. 4 Tanggal 9 Januari 1991 dan Akta perubahan No. 44 Tanggal 20 April 1998, beralamat di Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten. Lahirnya Pondok Pesantren “LA TANSA” didasarkan atas kesadaran untuk membangun sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa, berwawasan luas, berilmu, berakhlakul-karimah (mukminin, muttaqien dan rosikhina fil’ilmi) kelak menjadi generasi penerus bangsa, negara dan agama dalam pelbagai sektor kehidupan. !
Jenjang Pendidikan
Program pesantren 6 (Enam) Tahun :
1. SLTP (Ma’had Mutawasithi) terakreditasi A SK. Badan Akreditasi Nasional No.01/BAS/MN/II/2006.
Program
ini diperuntukkan bagi siswa lulusan Sekolah Dasar atau Madrasah
Ibtida’iyah dengan masa pendidikan selama enam tahun, yakni ditempuh
dari kelas satu berurutan sampai kelas enam.
2. SMU (Ma’had Tsanawi) Terakreditasi B SK. Badan Akreditasi Sekolah No. 02/BASDA-BTN/SK/V2004.
1. Jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
2. Jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Program
ini diperuntukkan bagi seluruh santri Pondok Pesantren La Tansa yang
melanjutkan studinya pada jenjang pendidikan SMA-nya di Pondok
Pesantren La Tansa dan santri pindahan dari Pondok Pesantren lain
dengan terlebih dahulu mengikuti tes akademik yang telah ditentukan.
Pada jenjang ini ada dua jurusan pendidikan yang dipilih oleh santri
yaitu jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), jurusan IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial)
Program 4 (Empat) Tahun :
A.Program penyetaraan Materi Pesantren & Bahasa untuk calon santri lulusan SLTP/MTs (1 Tahun); dilanjutkan
B.Program Pesantren SMU La Tansa (3 Tahun).
Program
ini diperuntukan bagi santri lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
atau Madrasah Tsanawiah (MTs). Program ini dilaksanakan selama empat
tahun, tahun pertama sebagai tahun pembelajaran matei-materi
kepondokkan dan kebahasaan setingkat materi kelas satu dan dua SMP,
baru kemudian pada tahun kedua santri dari program ini terdaftar
sebagai santri SMA dan duduk di kelas empat dengan memulai
pembelajaran materi yang sama dengan santri dari program pertama
(SMP).
3.Program SMK
Program
ini diperuntukkan bagi seluruh santri Pondok Pesantren La Tansa yang
melanjutkan studinya pada jenjang pendidikan lebih tinggi dengan
mengkhusukan pada bidang kejuruan yaitu SMK dengan jurusan Komputer
Multimedia
Pondok
Pesantren La Tansa menyelenggarakan kurikulum terpadu antara Bidang
Studi Umum (Kurikulum Depdiknas) dan Bidang Studi Agama (Kurikulum
Pesantren) dalam satu sistem yang terpadu secara integral. Kurikulum
yang diselenggarakan di Pondok Pesantren La Tansa terbagi atas intra
kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
Intra kurikuler merupakan kegiatan yang melibatkan tenaga pengajar
secara langsung dengan sistem klasikal. Ko-Kurikuler merupakan kegiatan
tambahan santri (muatan lokal) yang wajib diikuti seperti muhadoroh tiga
bahasa, kepramukaan, pelatihan komputer, keputrian dll. Sedangkan
ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang boleh dipilih oleh santri
dengan tidak mengesampingkan intra maupun ko-kurikuler.
Dalam
perjalanannya,kurikulum Pondok Pesantren La Tansa senantiasa mengikuti
dan mengadaptasikan diri dengan perkembangan kurikulum nasional, seperti
telah dilkasanakannya KTSP yang hingga kini telah berjalan selama 3
tahun pelajaran.
Dalam
rangka meningkatkan kualitas out-put yang lebih akurat dan memadai
dalam konteks kebutuhan masyarakat luas yang variatif, maka dilakukan
kegiatan-kegiatan antara lain:
1.Kajian kitab-kitab kuning (kitab salaf);
2.Pembinaan Tilawatil Qur’an;
3.Latihan berpidato dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab);
4.Disiplin berbahasa Arab dan Inggris sehari-hari;
5.Diskusi dan Penelitian Ilmiah,
Ekstrakurikuler
Kurikulum nan diselenggarakan di pondok pesantren ini merupakan
kurikulum terpadu atau menyatukan antara kurikulum pesantren nan
mengajarkan semua ilmu keagamaan dengan kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional nan mencakup semua bidang ilmu eksakta maupun sosial. Kurikulum
nan disusun di pesantren ini terbagi atas tiga, di antaranya
ekstrakurikuler, intrakurikuler, dan ko-kurikuler.
Intrakurikuler
ialah aktivitas nan dilakukan secara klasikal atau dengan kata lain,
guru memberikan ilmu kepada para santri secara langsung dan satu arah di
dalam kelas. Ko-kuriluker ialah aktivitas di luar intrakurikuler atau
biasa disebut juga muatan lokal, seperti keputrian, kepramukaan,
mudharoh tiga bahasa, pelatihan komputer nan wajib diikuti oelh semua
santri.
Kurikulum nan ketiga ialah ekstrakurikuler nan merupakan
aktivitas nan bisa diambil oleh santriwan dan santriwati sinkron minat
dan bakatnya masing-masing. Kegiatan ektrakurikuler biasanya dilakukan
setelah kegiatan belajar inti selesai. Adapun macam-macam kegiatan
ektrakurikuler nan ditawarkan pesantren ini kepada santrinya, di
antaranya Paskibra, Pramuka, basket, pencak silat, dan sebagainya.
Agar
kualitas lulusan santri pondok pesantren modern ini bisa sinkron dengan
kebutuhan nan diperlukan di lingkungan masyarakat luas, aktivitas
tambahan nan diajarkan pun lebih terpadu. Kegiatan di pesantren ini
ialah sebagai berikut.
- Pengajaran tilawatil Quran
- Mengkaji kitab kuning
- Belajar pidato dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris
- Penggunaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris secara disiplin dalam kegiatan sehari-hari
- Melakukan penelitian ilmiah dan diskusi kelompok
- PKK dan kepramukaan
- Mengembangkan seni marawis, Qasidah, dan drum band
- Mengembangkan kegiatan seni beladiri, yaitu tapak kudus dan paku Banten
- Mengembangakn kegiatan olahraga
- Mengembangakn seni teater
- Mengembangkan kegiatan jurnalistik dan publisistik
- Tahfidhul quran
- Mengembangkan kemampuan dalam bereksperimen (Lab Skill) atau Exacta
Fasilitas
Sarana dan Prasarana yang dimiliki
a. Sarana Ibadah
Masjid jami’ “Mas’adul Husein” 2 lantai, dengan ukuran 1.856 m2.
b. Asrama putra
1. Gedung Ibnu Rusyd 2 lantai, dengan ukuran 960 m2 terdiri atas 14 lokal
2. Gedung Ibnu Miskawaih 2 lantai dengan ukuran 1.020 m2 terdiri atas 12 lokal
3. Gedung Rifa’i I, 2 lantai, dengan ukuran 372 m2 terdiri atas 8 lokal.
4. Gedung Rifa’i II, 2 lantai, dengan ukuran 320 m2 terdiri atas 16 lokal
5. Gedung Rifa’i III, 2 lantai, dengan ukuran 720 m2 terdiri atas 16 lokal (tahap pembangunan)
6. Gedung Habibi 2, lantai, dengan ukuran 372 m2 terdiri atas 8 lokal.
c. Asrama Putri
1. Gedung Khadijah 2 lantai, dengan ukuran 396 m2 terdiri atas 12 lokal
2. Gedung Hafshah 2 lantai, dengan ukuran 396 m2 terdiri atas 12 lokal
3. Gedung Habibah 2 lantai, dengan ukuran 462 m2 terdiri atas 12 lokal
4. Gedung ‘Aisyah 2 lantai, dengan ukuran 462 m2 terdiri atas 12 lokal
5. Gedung Halimatus Sa’diyah 2 lantai, dengan ukuran 864 m2 terdiri atas 24 lokal
6. Gedung Saudah 2 lantai, dengan ukuran 396 m2 terdiri atas 12 lokal
7. Gedung Mastufah 2 lantai, dengan ukuran 864 m2 terdiri atas 12 lokal
8. Gedung Ummi Kulsum 2 lantai, dengan ukuran 157 m2 terdiri atas 6 lokal
d. Ruang Belajar
1. Gedung Ibnu Taimiyah 2 lantai, dengan ukuran 1.120 m2 terdiri atas 14 lokal
2. Gedung Ibnu Sina 3 lantai, dengan ukuran 1.680 m2 terdiri atas 21 lokal
3. Gedung Al-Maghfiroh 2 lantai, dengan ukuran 560 m2 terdiri atas 8 lokal
4. Gedung Ibnu Khaldun 1 lantai, dengan ukuran 1.680 m2 terdiri atas 4 lokal
5. Gedung Al-Kindi 1 lantai, dengan ukuran 1.680 m2 terdiri atas 4 lokal
6. Gedung Ibnu Bathutah 3 lantai, dengan ukuran 94 m2 terdiri atas 6 lokal Kelas Multimedia
7. Gedung Ibnu Thufail 2 lantai, dengan ukuran 94 m2 terdiri atas 6 lokal
e. Ruang Praktek Laboratorium dan Perpustakaan
1. Laboratorium Bahasa 2 lokal
2. Laboratorium Kimia 1 lokal
3. Laboratorium Biologi 1 lokal
4. Laboratorium Fisika 1 lokal
5. Laboratorium Komputer 3 lokal
6. Laboratorium Komputer SMK
7. Perpustakaan
f. Perkantoran
1. Gedung Mardhotillah, dengan ukuran 210 m2, terdiri dari Kantor Sekretariat Pesantren dan Bendaharan Pesantren.
2. Kantor Tata Usaha SMA berikut Kantor Kepala SMA
3. Kantor Tata Usaha SMP berikut Kantor Kepala SMP
4. Kantor Tata Usaha SMK berikut Kantor Kepala SMK
5. Kantor Bagian Pengajaran
6. Kantor Bagian Pengasuhan Putra
7. Kantor Bagian Pengasuhan Putri
8. Kantor Bagian Kesehatan
9. Kantor Bagian Olah Raga
g. Perumahan Guru
1. 1 unit 2 lantai, dengan ukuran 168 m2 untuk 2 keluarga.
2. 1 unit 3 lantai, dengan ukuran 252 m2 untuk 3 keluarga.
3. 2 unit 2 lantai, dengan ukuran 360 m2 untuk 8 keluarga.
4. 6 unit 1 lantai, dengan ukuran 504 m2 untuk 12 keluarga.
5. 4 unit 2/3 lantai, dengan ukuran 432 m2 untuk 9 keluarga.
6. 2 unit 2 lantai, dengan ukuran 336 m2 untuk asatidz bujang (Pria).
7. 1 unit 1 lantai, dengan ukuran 70 m2 untuk ustadzaat bujang (Wanita).
8. 3 unit 1 lantai, dengan ukuran 105 m2 untuk karyawan bujang.
h. Perkantoran Organisasi Siswa
1. Kantor OSIS Putra (Organisasi Santri Ikhwanush Shofwa)
2. Kantor OSIS Putri (Organisasi Santri Akhwatush Shofwa)
3. Kantor Koordinator Gerakan Pramuka
i. Fasilitas Olah Raga
1. 2 lapangan bola
2. 2 lapangan basket
3. 2 lapangan volly
4. 2 lapangan badminton
5. 1 lapangan Futsal
6. 5 table tenis meja
j. Dapur Umum
1. Dapur Asaatidz (Guru laki-laki) bujangan
2. Dapur Ustadzaat (Guru perempuan) bujangan
3. Dapur A Santriwan
4. Dapur B Santriwan
5. Dapur C Santriwati
k. Fasilitas Penunjang
1. Photo Copy dan Percetakan
2. Wartel Putra
3. Wartel Putri
4. Klinik
5. Tabungan La Tansa (Tabsanla) Putra
6. Tabungan La Tansa (Tabsanla) Putri
7. Koperasi Pesantren Putra
8. Koperasi Pesantren Putri
9. Kantin Putra
10. Kantin Putra
11. Warung Amal
12. Radio FM Suara La Tansa (107.75 MHz)
13. Studio Rekaman, Video Editing, dan Audio Video
14. Studio Band
15. Ruang keterampilan
16. Wisma La Tansa 2 lantai terdiri dari 6 lokal
17. Kolam renang anak-anak
l. Sarana Transportasi Pesantren
1. 7 kendaraan motor untuk mobilitas kerja tiap bagian
2. 2 kendaraan motor untuk mobilitas penyediaan logistik (dapur)
3. 1 kendaraan roda empat untuk mobilitas penyediaan logistik (dapur)
4. 2 kendaraan mini bus
5. 1 kendaraan roda empat
6. 1 truk angkutan ¾ untuk mobilitas pembangunan pesantren
m. Fasilitas Lain-lain
1. Panggung Auditorium
2. 1 buah Diesel pembangkit listrik
3. Sound System
4. 1 alat Fogging (Pengasapan)